Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

RSS

Menolong itu harus ikhlas :)



* Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang *

Bismillahir rahmaanir rahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Jangan mengharap "terima kasih" dari seseorang...

Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugrahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.

Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, kamu tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah kamu berikan, mencampakkan budi baik yang telah kamu tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah kamu persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi kamu dengan sangat keji dan membenci kamu sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena kamu telah berbuat baik kepada mereka.

"Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka." (QS. At-Taubah : 74)

Coba kamu buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini,! Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian dan minum, mendidiknya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. Ia tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakkan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan balasan pahala dari Dzat yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna.

Ajakan ini bukan untuk menyuruh kamu meninggalkan kebaikan yang telah kamu lakukan selama ini, atau agar kamu sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar kamu tak goyah dan terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah kamu perbuat. Dan janganlah kamu pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka kamu akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Kamu harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar kamu berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.

"Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (QS. Al-Insan 9)

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikirannya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang-orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan:

"Tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampai batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. Yunus :12)

Kamu tak perlu terkejut manakala menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada kamu. Dan kamu tak usah kaget, bila orang yang kamu beri tongkat untuk menggiring domba gembalanya justru memukulkan tongkat itu ke kepada kamu. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri yang maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan kamu.

Wallahu Taufik Wal Hidayah... Semoga bermanfaat... Aamiin Ya robb

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar